Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Hukum Karma dan Reinkarnasi - 15

Filsafat Mahabharata.                                  Instant Pay For You
Apakah Agama Kristen Awal Percaya Pada Reinkarnasi?

Para teolog Kristen awal seperti Saint Augustine dari Hippo sangat dipengaruhi oleh para philsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles. Sampai tahun 553 A.D Gereja Kristen, mempunyai ketertarikan yang aneh dengan reinkarnasi. Justin Martyr (100-165 A.D), pendiri dari sekolah (philsafat) Kristen
pertama di Roma, menulis dalam bukunya berjudul "Dialog With Trypho" bahwa jiwa menempati serangkaian tubuh yang berbeda-beda, tapi ia, jiwa itu, tidak dapat mengingat kehidupannya sebelumnya. Teolog Kristen yang lain, Origen, mencoba untuk menggabungkan banyak dari kepercayaan Yunani dan Hindu ke dalam agama Kristen. Ide-ide ini telah menjadi demikian controversial sehingga pada abad keenam ide-ide itu secara resmi dikutuk sebagai bidah dalam Konsili Kedua Gereja Kristen yang diadakan di Konstantinopel. Pengajaran Origen mengenai reinkarnasi sejak itu dibuang dari doktrin Gereja, dan tidak pernah diakui lagi.

Mengapa Gereja Awal Menentang Teori Reinkarnasi?

Alasan satu-satunya yang dapat kupikirkan adalah ketakutan akan ide-ide orang Roma, Yunani dan Hindu akan mengalahkan doktrin-doktrin Kristen. Para teolog seperti Saint Augustine dari Hippo, Origen dan Tertulian dikaitkan secara erat dengan Platonisme. Beberapa dari hari raya agama Romawi menjadi hari raya Kristen pada masa Gereja awal (Natal, hari raya utama agama Kristen sebetulnya merupakan kelanjutan dari hari raya agama Romawi untuk menghormati Dewa Matahari yang tak terkalahkan, Sol Invictus, yang dirayakan pada tiap tanggal 25 Desember oleh orang Roma sebelum lahirnya agama Kristen, pen). Terlepas dari itu, Gnosticisme, dengan ide-ide timurnya mengenai Tuhan, mencoba untuk mengambil alih agama Kristen. Orang-orang Gnostik, seperti orang-orang Hindu, percaya pada Tuhan yang impersonal (Nirguna Brahman) - tanpa nama, tidak dapat diketahui yang mereka sebut "Abyss." Para Gnostik juga berpikir bahwa pengampunan dosa tidak terkait dengan kematian Jesus Kristus. Pengampunan dosa semata-mata upaya dari masing-masing orang untuk membebaskan dirinya dari daging. Para Gnostik percaya dengan penemuan spiritual seperti orang-orang Hindu dan Buddhis, dan membedakan diri mereka dengan kaum Kristen yang lain dengan pernyataan mereka bahwa mereka memiliki "gnosis" atau pengetahuan rahasia yang diwahyukan oleh satu Tuhan yang tak dikenal. Seperti orang-orang Hindu, mereka percaya bahwa manusia adalah bagian dari Tuhan, percikan dari yang suci, dan bahwa mencapai pengetahuan yang benar adalah tujuan akhir dari mahluk manusia.

Karena itu penganut Kristen awal tidak dapat mentoleransi semua ide-ide yang berasal dari agama Romawi, Yunani dan Hindu. Itulah alasan mengapa reinkarnasi menjadi tabu dalam agama Kristen hingga dewasa ini.

Apakah Jesus Kristus Mendukung Teori Reinkarnasi?

Selain dari kata-kata yang diucapkan Jesus mengenai John Pembaptis yang telah disebut di atas, tidak ada bukti lain dalam Bible yang dapat kita baca mengenai hal itu. Kristus tidak mendukung tidak pula mengutuk teori reinkarnasi, sekalipun teori ini ada dalam pikiran para Rasul, Raja Herod dan kaum Pharisi.

Apakah Jesus Mati di Kayu Salib?
Menurut agama Kristen, Kristus mati di kayu salib untuk mengambil (menebus) dosa-dosa dari semua rasul dan murid-muridnya. Orang-orang Hindu tidak percaya bahwa Kristus mengambil hutang Karma dari seluruh manusia. Kalau memang benar ia mengambil seluruh kesalahan manusia, maka seharusnya tidak akan ada orang sakit atau orang menderita di dunia ini. Seorang anak lahir di rumah yang mewah berkelimpahan dan anak yang lain lahir di gurun pasir Ethiopia. Seorang bayi hidup dalam kelimpahan yang lain kekurangan makanan dan menderita segala macam penyakit. Bila memang Kristus telah mengambil seluruh Karma manusia, paradoks-paradoks itu seharusnya tidak terlihat lagi di dunia ini. Hanya dengan hukum Karma kita dapat menjelaskan hal itu.

Apakah Anda Percaya Akan Konsep Bahwa Mereka Yang Menyerahkan Kehendak Individu Mereka Kepada Kehendak Jesus Kristus Tidak Akan Mempunyai Dosa?
Ini memang benar sejauh berkaitan dengan keyakinan Hindu. Bhagawad Gita dengan jelas mengatakan bahwa mereka yang menyerahkan kehendak individunya kepada Yang Mahakuasa tidak akan memiliki hutang Karma. Dalam Bhagawad Gita (Bab 18:66) Krishna berkata, "Bila seorang manusia menghentikan seluruh aktivitas materi dan agama dan menyerahkan kehendaknya kepadaKu, maka Aku menyelamatkannya dari semua hutang-hutang Karma dan apa yang disebut dosa."

Penyerahan diri kepada Tuhan ini dijelaskan dengan sangat baik dalam kitab-kitab bhakti yang lain. Masalahnya adalah bahwa hanya sedikit saja orang mempunyai kemampuan untuk methode penyerahan diri ini, mungkin hanya satu dalam sejuta. Manusia karena hakikatnya ingin melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah egonya, dan sangatlah sulit baginya untuk menyerahkan kehendaknya kepada kehendak Tuhan.

Memang sangat sulit bagi orang biasa untuk menyerahkan kehendak pribadinya kepada Tuhan yang mereka tidak dapat lihat, dengar atau raba. Sekali lagi, penyerahan ini lebih mudah dikatakan dari pada dilaksanakan.

Apakah Anda Menyiratkan Bahwa Teori Reinkarnasi Lebih Unggul Dari Teori Kebangkitan Tubuh?
Tidak, aku tidak akan pernah mengatakan itu. Sejauh pendapatku, keduanya, teori reinkarnasi dan kebangkitan tubuh hanyalah teori, karena keduanya kekurangan bukti ilmiah untuk membuktikan kebenaran dari kopsep-konsep mereka. Teori reinkarnasi tidak dapat menjelaskan alasan atau alasan-alasan bagi "kelahiran pertama." Pada sisi lain, kebangkitan Jesus merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian Baru yang merupakan keyakinan agama Kristen. Ensiklopedia Katolik menyatakan bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru adalah dokumen-dokumen kepercayaan yang ditulis oleh orang percaya untuk orang percaya. Jadi dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa reinkarnasi dan kebangkitan tubuh adalah sistem kepercayaan yang didukung oleh kitab suci, masing-masing Hindu dan Kristen, yang mendapat inspirasi dari Tuhan.

Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa nasib akhir mereka adalah apakah kebahagiaan abadi bersama Tuhan di surga atau penderitaan dan keputusasaan abadi di neraka, semantara teori reinkarnasi menyatakan, "Pembebasan adalah bagi semua; hanya faktor waktu yang membedakan antara yang terbaik dan terburuk di antara kita. Yang terbaik akan mencapai pembebasan dalam sekali kehidupan, sementara yang terburuk akan mencapai pembebasan setelah melalui banyak kehidupan."

Orang Kristen memandang waktu secara linear, dengan satu awal dan akhir yang pasti, sementara orang Hindu percaya waktu bersifat siklus, pengulangan kejadian-kejadian tanpa akhir.

2 comments:

  1. Bhagawad Gita adalah bacaan kesukaan saya selepas menjadi seorang atheis sekitar tahun 1975. Tetapi, mengambil kalimat terakhir artikel Anda 'sementara orang Hindu percaya waktu bersifat siklus, pengulangan kejadian-kejadian tanpa akhir', saya ingin mengangkat apa yang sudah saya simpulkan, berarti bahwa hidup ini tiada lain adalah hal-hal menyedihkan yang tiada henti.
    Saya seorang Katolik. Pengalaman pribadi saya membenarkan ada reinkarnasi, dari berbagai buku, saya menemukan pengkayaan atas pengalaman itu. Baru2 ini saya terbitkan dua buku tentang reinkarnasi yang masing2 saya beri judul: REINKARNASI - Penelusuran oleh Seorang Katolik, dan, REINKARNASI - Menanam Kembali Gandum yang Tercabut. Implikasi pada seorang Katolik yang mempercayai reinkarnasi adalah peran penebusan Kristus, kebangkitan badan, dan beberapa lagi. Saya mempercayai ajaran keselamatan Gereja Katolik, namun berbeda penafsiran dalam memahami sesuatu.
    Gereja kanonik mempunyai Alkitab sebagai acuan pengajaran, yang dari sana ditafsirkan tidak ada reinkarnasi. Tetapi di dalam Alkitab ada catatan penghubung kepada kebenaran reinkarnasi, yaitu tentang Johanes Pembaptis dan Perumpamaan Gandum dan Ilalang (MATIUS 13:26-29). Pada tahun 1945 di Nag Hamadi, Mesir, ditemukan apa yang sekarang ini dikenal sebagai The Secret Teachings of Jesus. Mengambil itu sebagai 'Gandum Yang Tercabut', iman saya bertumbuh melebihi apa yang sekarang ini diajarkan oleh Gereja kanonik; saya mempercayai reinkarnasi dan tetap mengenal Yesus Kristus sebagai Penolong saya mengakhiri kepedihan reinkarnasi.
    Siapakah manusia?
    (Injil, YOH 6:63) ’Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna.’, dikonfirmasi oleh (Catatan Rahasia Yohanes 11:5) ’Benda ini adalah pusara, badan yang baru saja diciptakan oleh para penjahat ini dan dikenakan pada manusia sebagai belenggu ketidak-ingatan.’, dan oleh (Catatan Thomas 2:12) ’.... sebab badan ini adalah suatu badan binatang. Seperti halnya badan binatang binasa, maka juga wujud ini akan binasa.’
    Sesungguhnya, kita adalah kemuliaan yang tengah tertawan di dalam penjara badan ini.
    Beberapa kutipan:
    Injil Thomas, Perkataan (56), Yesus berkata, "Siapa yang telah mengenali dunia telah menemukan suatu bangkai, dan siapa telah menemukan suatu bangkai adalah lebih berharga dibanding dunia."
    Catatan Thomas (6:4), tentang manusia-jiwa yang dalam proses setelah kematian, "..... akan diserahkan kepada penguasa di tempat tinggi, yaitu yang memerintah sebagai raja di atas semua penguasa. Penguasa ini akan memaksa orang untuk kembali; ...."
    Injil Thomas, Perkataan (59), Yesus berkata, "Nantikanlah Yang Hidup sepanjang kamu hidup, agar kamu tidak akan mati dan kemudian mencoba untuk melihat Yang Hidup tetapi menjadi tidak mampu untuk melihat."
    (BERSAMBUNG karena keyerbatasan kotak)

    ReplyDelete
  2. Inilah ringkasan pengenalan saya akan konsep reinkarnasi menurut pengajaran Yesus:
    1) Semula, manusia-jiwa adalah penghuni surga, Semesta Sempurna. Dalam tuntunan Roh Kudus semua baik dan tidak berkekurangan.
    2) Sampai kemudian ada satu yang mengesampingkan tuntunan Roh Kudus. Dari tindakan-nya itu untuk pertama kali hadirlah ketidaksempurnaan. Meski tidak sempurna, ia penuh kuasa. Ia menjauhkan diri dari Semesta Sempurna dan menciptakan otoritas-nya sendiri, yaitu Semesta Tidak Sempurna.
    3) Kita manusia adalah keturunan yang terlahir didalam Semesta Tidak Sempurna. Kita terhalang dari mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA. Tetapi, manusia hadir/lahir dengan cara yang istimewa, didalam manusia hadir serta BENIH TERANG manusia-jiwa yang terpenjara didalam badan. Karenanya, sekalipun berada di dalam Semesta Tidak Sempurna, secara samar-samar manusia mempunyai ingatan akan adanya Semesta Sempurna. Menelusur ingatannya yang samar-samar itu, manusia bertumbuh dari animis kepada politheis kepada monotheis, dan dari sana diharapkan untuk bertumbuh kepada menerima Roh Kudus dan mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA.
    4) Sebelum manusia-jiwa mengenal TUHAN YANG DIATAS SEMUA, pada setiap ujung akhir hidupnya ia akan dipaksa kembali hadir di dalam badan, yang sesungguhnya adalah penjara bagi manusia-jiwa; demikianlah ia akan re(kembali) in(ke dalam) karnas(badan) atau reinkarnas.
    5) Proses reinkarnasi akan berlangsung terus, sampai dengan manusia-jiwa mengakui kebenaran Sabda dari TUHAN YANG DIATAS SEMUA (YESUS KRISTUS) yang ada tercatat dalam Injil YOHANES 8:24 'sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.' Demikianlah, sampai dengan saat itu, manusia-jiwa akan harus tertatih bolak-balik meniti hidup badani sebab ia disesatkan oleh persepsi kebenaran-nya.
    6) YESUS KRISTUS adalah ALLAH BENAR yang inkarnasi. IA hadir untuk mengajar dan menjadi tonggak pengenalan manusia-jiwa akan ALLAH YANG BENAR. IA penuh kuasa, namun kuasa-Nya bukanlah kuasa yang IA gunakan untuk memaksa, melainkan untuk menyadarkan, mengampuni, dan membebaskan manusia-jiwa dari keinginan-rendah-nya dan dari penghalangan oleh Kuasa KetidakSempurnaan.
    7) Pengenalan manusia-jiwa akan sejatinya YESUS KRISTUS adalah tanda manusia-jiwa terbebas dari DOSA ASAL (yaitu: dosa TIDAK MENGENAL TUHAN YANG DIATAS SEMUA; baca ulang YOH 8:24). SALIB YESUS KRISTUS adalah jalan bagi manusia-jiwa untuk menerima pengampunan dan untuk lolos melewati semua kuasa yang ingin mengembalikan-nya ke dalam badan.
    Apakah Yesus sungguh disalib? Ya. Itu sudah dinubuatkan di Kitab Keluaran 17:8 dst. Dikisahkan ketika Musa 'merentangkan' tangannya, bangsa Israel menang, dan ketika Musa menurunkan tangannya bangsa Amalek menang. Manusia berada dalam peperangan rohani, ketika manusia mengangkat Salib Yesus, ia akan menang, dan yang menurunkan Salib akan balik lagi ke dalam badan.

    ReplyDelete