Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Mantram Ngejot (sehabis memasak di dapur)

Mantram Mahabharata. Sebagai rasa syukur kita kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, bahwa pada hari ini, diberikan rejeki yang melimpah sehingga kita sekeluarga, masih bisa memasak nasi beserta lauk pauknya. Untuk itu maka kita wajib melaksanakan Ngejot. Ngejot dilakukan dengan cara mempersembahkan nasi dan garam yang diletakkan di atas daun dan kemudian dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi beserta seluruh kekuatannya. Ngejot dilaksanakan di beberapa tempat yaitu di Dapur/Tempat Beras, Kompor/Tungku, Tempat Air, Pelangkiran, Sumur (kalau ada), Merajan, Taksu, Sri Sedana, Tugu Capah, Panglurah, Penunggun Karang, Pangijeng, Pengadang-adang, Pintu Masuk dan Tempat Ari-ari. Adapun mantram yang dilantunkan adalah sebagai berikut :


  1. Di Dapur / Tempat Beras : "Om Sri Dewya Namah Swaha". (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai penguasa Amertha, hamba bersujud pada-Mu).
  2. Di Kompor / Tungku : "Om Sang Hyang Tri Agni Ya Namah Swaha" (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Agni, sebagai penguasa penerang dalam kegelapan, sebagai sumber energi bagi kehidupan, hamba bersujud pada-Mu).
  3. Di Tempat Air : "Om Gangga Dewya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dewi Gangga, hamba bersujud pada-Mu).
  4. Di Pelangkiran : "Om Om Dewa Datta Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Purusa Predana, sebagai sumber dari kehidupan, hamba bersujud pada-Mu).
  5. Di Sumur : "Om Ung Wisnu Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Wisnu, penguasa Air kehidupan, hamba bersujud pada-Mu).
  6. Di Merajan / Kemulan : "Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu).
  7. Di Taksu : "Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu).
  8. Di Sri Sedana : "Om Kuwera Dewa Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Sang Hyang Kuwera, sebagai penguasa kekayaan, hamba bersujud pada-Mu)
  9. Di Tugu Capah : "Om Sang Hyang Durga Maya Ya Namah". (Ya Tuhan, dalam wujud Durgamaya sebagai saktinya Siwa, penguasa atau dari Butha Kala, hamba bersujud kepada-Mu).
  10. Di Penglurah : "Om Anglurah Agung Bhagawan Penyarikan Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Anglurah sebagai perantara bagi Sang Anembah dengan Sang Kasembah, hamba bersujud kepada-Mu).
  11. Di Tugu Penunggun Karang : "Om Ang, Ung, Mang Paduka Guru Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud Wijaksara Ang-Ung-Mang atau Tri Guru, hamba bersujud pada-Mu).
  12. Di Pengijeng : "Om Sang Hyang Indra Blaka Ya Namah Swaha".  (Ya Tuhan, dalam wujud sebagai penguasa alam, hamba bersujud pada-Mu).
  13. Di Pengadang-adang : "Om Sang Maha Kala, Nandikala Boktya Namah".  (Ya Tuhan, Nandi Kala sebagai penjaga pintu masuk, hamba menghaturkan persembahan semoga berkenan).
  14. Di Pintu Masuk : "Om Sang Hana Dora Kala Ya Namah".  (Ya Tuhan, dalam wujud-Mu sebagai Dorakala, hamba bersujud kepada-Mu).
  15. Di Tempat Ari-Ari : "(Ih, Anta, Preta, Bhuta, Kala Dengen, Ya Namah".  (Ya Anta, Preta. Butha, Kala Dengen hamba bersujud pada-Mu).

No comments:

Post a Comment