Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Ayurweda dan Jyotisha

APAKAH AYURWEDA DAN JYOTISHA?

Ayurweda adalah salah sastu Upaweda dari Atharwa Weda. Empat Upaweda yang populer adalah Ayurweda, Dhanurweda, Gandharweda dan Artha Shastra. Ayurweda memiliki akarnya dalam Atharwa Weda. Dikatakan bahwa teks asli Ayurweda, disusun oleh Brahma sendiri, berisi 100.000 sloka tersebar dalam ribuan bab dan disusun jauh sebelum penciptaan mahluk (Susruta Samhita 1:1-5). Sekarang, Atharwa Weda hanya terdiri dari enam ribu (6.000) sloka, jadi beberapa orang menyebut Ayurweda adalah Weda Kelima.

Ayurweda bukan mistikisme. Ia bukan voodoo (sihir), tapi satu studi sistematik dari tubuh, pikiran dan jiwa manusia. Bila pengobatan Barat, dengan pil dan pemeriksaannya, tanpa lelah mencari untuk mengisolasi dan menghancurkan organisme yang menyerang masuk ke dalam tubuh, Ayurweda mempercayakannya pada observasi klinik termasuk seni kuno mendiagnose pengobatan seorang pasien dengan merasakan denyut nadinya – untuk mengindentifikasi ketidak-seimbangan dari tiga kekuatan dasar yang bernama Wata, Pitta dan Kapha.

Secara definisi, Wata bertanggung jawab untuk gerakan badan dan psikologi – nada otot dan kemurungan (muscle tone and moodiness). Orang yang didominasi oleh Wata akan lekas gugup, gelisah, dan cenderung untuk mengidap tekanan darah tinggi. Pitta mengatur panas dan metabolisme. Orang yang didominasi oleh Pitta adalah sungguh-sungguh (serius, intense), memiliki intelek yang tajam dan cepat marah. Sakit kulit dan bisul mungkin berasal dari dominasi kekuatan ini. Kapha menjaga/mempertahankan struktur dan stabilitas. Orang dengan tipe Kapha adalah kuat, berkepribadian tenang, seimbang yang cenderung mudah menjadi gemuk.

Menurut Ayurweda, sepuluh kepribadian yang berbeda muncul dari kombinasi berbeda dari kekuatan Wata, Pitta dan Kapha dalam tubuh. Dengan menyeimbangkan tiga kekuatan itu melalui meditasi, diet, daun-daun (herbal) dan latihan khusus, seseorang akan mencapai kesehatan yang sempurna.

Dokter-dokter termashur dari Ayurweda adalah Charraka (80 – 180 AD), Susruta (350 AD), Vagbhata (610 – 850) dan Madhwa (1370 AD).

APAKAH ASTROLOGI DAN ASTRONOMI ADA KAITANNYA?

Dalam agama Hindu, kata Jyotisha berarti astrologi dan astronomi. Keduanya merupakan bagian dari kelompok yang disebut Wedangga. Sejarahwan Hindu menolak teori bahwa orang Hindu mewarisi pengetahuan mereka mengenai astronomi dan astrologi dari orang Yunani. Menurut mereka, astronomi dan astrologi berasal dari India sejak 6.000 tahun yang lalu. Tulisan Hindu paling awal mengenai astronomi dikenal sebagai Siddhanta. Aryabhata (467-520), ahli matematika Hindu, adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan penyebab sebenarnya dari gerhana. Astronom besar Hindu yang lain adalah Warahamihira (505-567)

Orang-orang Hindu senantiasa tertarik dengan astrologi. Astrologi Hindu berfungsi dengan realitas-realitas dari karma, reinkarnasi, dan dunia dalam yang kita tempati pada waktu mati. Menurut legenda, Reshi Brighu menulis peta astrologi yang memberikan horoskop untuk setiap orang yang lahir atau akan lahir di dunia ini. Tulisan-tulisan Brighu dikenal secara popular sebagai Brighu Samhita dan masih dimiliki oleh beberapa astrologer di India.

Risalah besar lain mengenai astrologi dikenal sebagai Sathya Samhita, Narada Samhita dan Saptarisi Nadi. Saptarisi Nadi terdiri dari 12 buku dan dicetak dalam bahasa Tamil. Brighu Samhita terdiri dari empat buku dan kira-kira sepuluh ribu sloka. Beberapa orang mengatakan bahwa pada suatu waktu astrologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang dengan baik. Tapi dewasa ini astrologi hanya tinggal kerangka saja, dengan kebanyakan pengetahuannya yang berharga hilang karena praktek-praktek kerahasiaan yang keterlaluan oleh orang-orang terpelajar dalam masyarakat Hindu.

APAKAH ANDA BERMAKSUD MENGATAKAN BAHWA KITA HENDAKNYA MENGABAIKAN SAMA SEKALI ASTROLOGI?

Aku tak bisa mengatakan demikian. Bila bulan dapat mempengaruhi gelombang laut, mengapa bintang-bintang tidak dapat mempengaruhi gelombang hidup seorang manusia? Manusia pada intinya adalah sebuah jaringan eletromagnetik. Jadi gerakan-gerakan dari planet-planet dan bintang-bintang yang mempengaruhi lapangan magnetik bumi dapat juga mempengaruhi lapangan magnetik dari mahluk hidup. Nostradamus (1505-1566 A.D), dokter dan astrologer Prancis itu, memang telah meramalkan banyak kejadian dalam sejarah dunia, seperti penghukuman mati Raja Charles IX, kemunculan dan kejatuhan Napoleon dan Adolf Hitler, dan bahkan pembunuhan Presiden Kennedy. Beberapa dari peristiwa ini mungkin hanya kebetulan yang aneh dan beberapa dari padanya mungkin dapat dijelaskan dengan teori probabilitas. Bagaimanapun, aku tidak akan mengesampingkan astrologi sebagai suatu ilmu palsu tanpa agumentasi fanatik untuk menentang ataupun membelanya.

(Visvanath, Diterjemahkan oleh Ngakan Putu Putra).

No comments:

Post a Comment