Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Panca Nrta, Lima Kebohongan Yang Tidak Dilarang

Filsafat Mahabharata. Berbohong adalah sebuah perbuatan atau tingkah laku yang sangat dilarang oleh agama manapun, karena perbuatan itu sangat bertentangan dengan ajaran agama tersebut. Dengan demikian maka banyak orang yang berpikir dan mengira bahwa kebohongan dalam bentuk apapun itu tidak diperbolehkan karena dianggap sebagai salah satu bentuk dari perbuatan dosa. Namun, di dalam Pustaka Suci Veda, dijelaskan bahwa ada lima kebohongan yang tidak dilarang oleh Veda yang dikenal sebagai Panca Nrta. Salah satu implementasi dari Panca Nrta di dalam kisah heorik Mahabharata adalah ketika Krishna meminta kepada Yudishthira untuk mengabarkan berita bohong atas kematian Aswatthama untuk melemahkan dan mengalahkan gurunya Drona di medan pertempuran.

Di dalam Kitab Canakya Nitisastra - CNs.VII.12 juga disebutkan bahwa :
"Janganlah hidup terlalu lurus atau terlalu jujur, sebab begitu Anda pergi ke hutan Anda akan melihat bahwa pohon-pohon yang lurus ditebang, sedangkan pohon-pohon yang bengkok dibiarkan hidup."

Panca Nrta, atau lima kebohongan yang tidak dilarang oleh Veda adalah :
  1. Berbohong Kepada Anak-anak. Misalnya membohongi anak kecil kalau dia menduduki bantal maka akan bisulan. Padahal secara logika, mana mungkin bantal bisa membuat bisulan. Tujuan dari kebohongan ini adalah menjaga sopan santun sang anak bahwa bantal untuk kepala tidak boleh diduduki.
  2. Berbohong dalam Dunia Perdagangan. Untuk memperoleh untung, seorang pedagang memang berbohong ketika menjual sesuatu barnag miliknya. Akan sangat tidak mungkin jika seseorang menjual barang dagangannya sesuai dengan harga aslinya, maka pedagang itu pasti akan rugi mengingat biaya transportasi dan lain sebagainya harus diperhitungkan.
  3. Berbohong Kepada Musuh. Misalnya, saat di medan perang, kita tertangkap oleh musuh dan jiwa kita terancam jika tidak memberi informasi. Dalam keadaan seperti ini kita boleh berbohong dalam memberikan informasi.
  4. Berbohong Kepada Pasangan Hidup. Aturan ini berlaku untuk pasangan yang sudah terikat janji suci pernikahan. Mengapa boleh berbohong pada pasangan? Ini tujuannya cukup baik yaitu menjaga keharmonisan rumah tangga. Misalnya, di pagi hari seorang istri membuatkan sarapan untuk suaminya. Tentu suaminya memuji bahwa masakan istrinya sangat enak, walau kenyataannya mungkin rasanya asin.
  5. Berbohong Kepada Orang Sakit. Misalnya, jika kita menjenguk seorang kawan di rumah sakit. Selalu katakan “Kamu akan segera sembuh”, baik itu kebenaran atau kebohongan. Namun, jika kita mengatakan “umurmu tinggal 7 hari lagi”. Coba kita pikirkan, bagaimana perasaan orang tersebut.

1 comment:

  1. artikel sangat menari tentang panca nrta kunjungi blog saya yg lengkap tentang panca nrta di http://tentanghindu.blogspot.co.id/2016/07/panca-nrta.html

    ReplyDelete