Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Putri Seorang Nelayan (2)



Mahabharata. Pagi itu udara sangatlah segar, cerah dan bersahabat, bagaimana tidak cerah karena pagi itu tidak sedikitpun mentari di ufuk timur dihalangi oleh awan maupun pepohonan, segar karena pagi itu embun-embun pagi yang menempel di rerumputan halaman istana memberikan kesegaran, baik kepada tetumbuhan disekitarnya maupun kepada mahluk lain yang sedang hilir mudik melaksanakan aktifitas paginya, sehingga semuanya nampak cerah dan bersahabat. Coba kita bayangkan seandainya kehidupan ini hanya disinari oleh mentari tanpa adanya embun air yang mengimbanginya, apakah yang akan kita rasakan? Tentulah panas yang menyengat dan tentu saja dengan kondisi seperti ini akan menimbulkan kelesuan dan kemuraman saja, bahkan mungkin akan menimbulkan kesengsaraan saja. Oleh karena itu, antara matahari sebagai sumber panas dan embun atau air sebagai sumber dingin haruslah seimbang. Panas dan dingin merupakan sesuatu yang bertentangan atau berbeda, kedua perbedaan inilah yang disebut sebagai RWA BHINNEDA, yang terdapat di dalam kitab suci Veda dan Vedanga. Jadi Rwa Bhinneda adalah dua hal atau dua sifat yang selalu bertentangan atau berlawanan, dan Rwa Bhinneda ini harus ada dalam kehidupan ini. Contoh Rwa Bhinneda lainnya adalah lelaki dan perempuan, elektron dan proton, negatif dan positif, tinggi dan rendah dan masih banyak sekali contoh Rwa Bhinneda di dalam kehidupan ini. Keseimbangan Rwa Bhinneda inilah yang akan membawa kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan kita di dunia ini. Cobalah kita renungkan lagi, apa yang akan terjadi seandainya Rwa Bhinneda ini tidak ada? Misalnya hanya ada kaum lelaki atau kaum perempuan, atau hanya ada putih atau hitam saja, apakah yang akan terjadi? Yang terjadi adalah alam ini tidak akan terjadi keseimbangan, sehingga alam ini akan musnah, karena tidak ada lagi penciptaan. Penciptaan terjadi karena adanya Rwa Bhinneda ini, bisa kita ambil contohnya adalah perpaduan antara lelaki dan perempuan akan menimbulkan penciptaan baru (bayi), perpaduan antara proton dan elektron akan membentuk sebuah atom sebagai unsur terkecil dari suatu penciptaan, warna putih dan hitam akan menciptakan warna baru hasil kombinasi dari keduanya, sifat baik dan buruk akan menciptakan manusia-manusia yang eling kepada Brahman, dengan demikian alam ini akan terus tumbuh dan berkembang secara alamiah menuju kesempurnaan selama keseimbangan Rwa Bhinneda ini tetap terjaga. Sungguh sempurna ciptaan Brahman Yang Maha Agung. Sebagian besar manusia pada saat ini dengan sifat egonya yang dominan senantiasa berusaha meniadakan Rwa Bhinneda ini, yaitu dengan terus berusaha mengeliminir sesuatu yang bertentangan dengan dirinya atau paham yang dianutnya. Itulah sekilas gambaran yang bisa kita rasakan di pagi hari itu, kelembutan dan keharmonisan, perpaduan antara panas matahari dan air embun pagi yang menimbulkan kesejukan secara jasmani dan rohani.

No comments:

Post a Comment