Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Sumpah Membujang (3)


Mahabharata. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh sais kereta itu, Devavrata segera bergegas meninggalkan istana, tanpa terlebih dahulu meminta ijin dan persetujuan dari ayahnya. Devavrata memacu keretanya dengan kecepatan yang luar biasa, karena ada sesuatu yang bergejolak di dalam dadanya. Dia tidak bisa menerima kalau ayahnya sebagai seorang raja yang disegani dan sekaligus dikagumi oleh seluruh rakyatnya, mendapat perlakuan seperti ini. Sebenarnya, dengan seluruh kekuasaannya sebagai raja, ayahnya bisa memperoleh apa yang diinginkannya. Hal inilah yang membuat dirinya merasa penasaran dan ingin segera mengetahui dan sekaligus menyelesaikan permasalahannya.

Tidak berapa lama kemudian Devavrata telah sampai di tepian sungai Yamuna. Tidaklah begitu sulit mencari rumah yang dimaksudkan oleh sais kereta itu, petunjuknya sudah cukup jelas. Tanpa sedikitpun keraguan, Devavrata segera menghampiri rumah kepala nelayan itu. Di dalam pondok itu, terlihat seorang wanita yang sedang termenung, Devavrata merasa yakin inilah gadis yang diinginkan oleh ayahnya. “hmm... luar biasa cantiknya, pantaslah ayahnya tergila-gila kepada gadis ini”, pikir Devavrata. Gadis itu menoleh ke arah Devavrata, dan sepintas lalu dia mengira bahwa orang yang datang itu adalah Santanu. Devavrata segera menghampiri gadis itu dan segera memberi salam.

“Aku tahu, kau adalah Satyavati, aku akan segera membawamu ke hadapan ayahku, Raja Santanu. Beritahukanlah kepada ayahmu bahwa aku ingin menjumpainya”.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, gadis itu bergegas menemui ayahnya yang sedang sibuk membenahi jaring yang akan digunakan untuk menangkap ikan. Tidak berapa lama kemudian, ayah gadis itu, menemui Devavrata. Kepala nelayan itu segera memberikan salam kepada Devavrata dan tanpa basa-basi lagi Devavrata berkata :

“Aku telah mendengar kabar bahwa ayahku, seorang Raja Besar Kerajaan Hastinapura, telah terpukul hatinya karena perasaan cintanya kepada putrimu. Apa yang sebenarnya kau inginkan darinya? Apakah kau merasa tidak cukup dihargai ketika paduka Raja datang kesini dan menanyakan kepadamu tentang sebuah peminangan terhadap putrimu? Aku telah mendengar semuanya, tentang keberanianmu untuk menolak keinginan hati Raja Hastinapura!”.

No comments:

Post a Comment