Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Sumpah Membujang (4)


Mahabharata. “Tuan muda”, kata kepala nelayan itu, “hamba hanya menginginkan sebuah penilaian yang arif dan bijaksana, hamba tahu dengan baik bahwa anugerah yang sangat besar telah diberikan kepada kami, ketika ayah paduka melamar putri hamba. Akan tetapi kejadian seperti ini telah diramalkan sebelumnya bahwa putra dari Satyavati, putri hamba, kelak akan menjadi seorang Raja. Hamba juga telah mengetahui segala hal mengenai paduka, Pangeran Muda. Paduka adalah Putra Mahkota (Yuvaraja) dari kerajaan Paurava. Paduka Raja Santanu sangat sayang kepada Paduka. Dan ketika hamba mengajukan persyaratan itu, Paduka Raja Santanu tidak dapat menjawab permintaan hamba, beliau hanya diam dan kemudian berlalu dari hadapan hamba. Kelihatannya beliau sangat keberatan dengan persyaratan yang hamba ajukan. Nah itulah kejadian yang sebenarnya Tuan muda”.

Rona kemarahan dan kekecewaan terlintas di wajah Devavrata. Ayahnya yang sangat disayanginya, seorang Raja besar, menginginkan sesuatu yang sangat diharapkannya, namun tidak dapat memperoleh keinginan itu dengan mudah. Hal ini benar-benar sesuatu yang mustahil dan tidak pernah terbayangkan jauh sebelumnya. Dengan nada sedikit bergetar, menahan emosinya, Devavrata berkata:

“Jadi....., kau menginginkan agar cucumu kelak menggantikan ayahku sebagai Raja? Kalau hanya itu kemauanmu, baiklah! Aku akan melepaskan tahta kerajaan yang merupakan hakku. Sekarang apakah kau puas?”.

Pangeran Muda, harapan masyarakat dan dunia, kata-kata yang telah diucapkannnya telah membuat heran kepala nelayan itu. Rasa tidak percaya terhampar di mata kepala nelayan itu. Dia tertegun sejenak mendengar Pangeran Muda itu mau melepaskan tahtanya begitu saja. Dengan senyuman yang penuh dengan prasangka dan ketidakpercayaan, kepala nelayan itu berkata :

“Tuan muda benar-benar seorang putra mahkota sejati. Paduka Raja Santanu pasti amat bangga terhadap tuan. Alangkah mulianya hati paduka yang mau begitu saja menyerahkan tahta itu kepada orang lain. Akan tetapi, bagaimana caranya hamba dapat memastikan bahwa anak-anak paduka, kelak akan sependapat dengan paduka? Apakah jaminannya bahwa kelak anak-anak paduka tidak akan mempermasalahkan atau menuntut hak yang telah dimiliki oleh anak-anak Satyavati?”.

No comments:

Post a Comment