Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

I Kambing Teken I Cicing

Cerita Mahabharata. Pada zaman dulu konon anjing memiliki tanduk, dan ekornya pendek. Sebaliknya, kambing tidak memiliki tanduk, tetapi ekornya panjang. Mereka berdua bersahabat karib. Kemana pun anjing pergi, kambing ikut serta. Begitu pun sebaliknya. Mereka hidup rukun dan damai.

Namun sebenarnya, diam-diam kambing memiliki perasaan iri kepada anjing. Ia iri akan keindahan tanduk anjing. Sudah lama ia ingin memiliki tanduk seperti itu. Tapi, dia tak tahu bagaimana cara untuk memiliki tanduk itu.

Ah, kalau saja aku punya tanduk, aku pasti akan menjadi binatang yang gagah,” pikir kambing.

Suatu hari keinginan kambing untuk bisa memiliki tanduk sudah tak tertahan lagi. Hal ini karena ia mendapat undangan untuk menghadiri sebuah pesta. Maka, ia pun merengek pada anjing untuk meminjamkan tanduk miliknya padanya.

Anjing sahabatku, aku diundang oleh sebuah pesta yang amat penting. Aku ingin tampak istimewa dalam pesta itu. Aku belum pernah menghadiri pesta seperti ini sebelumnya. Barangkali, hanya sekali ini saja aku menghadiri pesta besar. Tolonglah aku, pinjamkan tandukmu itu padaku. Aku akan menjaganya baik-baik. Jika pesta telah usai, akan ku kembalikan padamu.” kata kambing.

Kambing sahabatku, akan ku pinjamkan padamu tandukku itu padamu. Tapi, berjanjilah, kembalikan setelah pesta usai,” jawab anjing.

Tentu saja, anjing. Cepat, lepaskanlah tandukmu itu. Aku sudah tak sabar ingin memakainya di kepalaku,” kata kambing.

Tenang sahabat. Jika terburu-buru kulit kepalaku bisa sakit.” kata anjing.

Akhirnya, dengan berat hati anjing melepaskan tanduknya. Tanduk itu bertengger indah di kepala kambing. Kambing tampak sangat gembira.

Lihatlah aku, sahabat. Bagaimana penampilanku sekarang? Nampak gagah bukan?” kata kambing

Ya, kau tampak gagah,” jawab anjing.

Akhirnya, dengan hati berbunga-bunga, kambing pergi ke pesta dengan tanduk pinjaman. Semua binatang memandang kambing dengan penuh kekaguman. Ia tampak besar kepala.

Aku harus tetap memiliki tanduk ini!” begitu tekad jahat di hati kambing.

Ketika pesta usai, kambing tak segera datang ke rumah sahabatnya itu. Ia malah berusaha menghindar jika berpapasan di jalan. Suatu kali, kambing bertemu anjing tanpa terduga. Anjing menagih benda miliknya itu.

Kambing sahabatku, mana tandukku? Kau sudah berjanji padaku akan mengembalikan,” kata anjing.

Ya. Tapi sebentar lagi ya. Aku pasti akan mengembalikan padamu,” kata kambing.

Baiklah. Tetapi berjanjilah,” kata anjing masih bersabar.

Tentu,”

Keesokan harinya anjing datang lagi pada kambing. Kambing mencoba menghindar dengan berbagai cara.

Anjing, semalam aku sudah mencoba beberapa kali melepasnya. Tapi sulit. Kulit kepalaku sampai sakit. Kalau sudah lepas, akan ku kembalikan padamu,”kata kambing.

Tapi, sudah beberapa hari ini janji kambing tak pernah ditepati. Sang anjing mulai kesal.

Ia datang lagi. Tapi kambing tidak ada di tempat. Ia mencari-cari. Akhirnya, anjing menemukan kambing sedang merumput santai yang tempatnya cukup jauh dari wilayah mereka.

Kambing, aku datang untuk menagih janjimu!”seru anjing dari kejauhan.

Melihat anjing ingin meminta tanduknya, kambing berlari menjauh. Anjing pun mengejar. Terjadi kejar-mengejar yang cukup seru. Kambing masuk ke dalam semak-semak. Anjing terus mengejar. Sampai akhirnya kaki kambing mulai capek. Namun anjing terus saja berlari. Lalu tahu-tahu anjing sudah ada di belakangnya. Karena geram, si anjing langsung menggigit ekor si kambing dengan seluruh tenaganya.

Auuukkkhhhh!!!”kambing menjerit kesakitan. Ekornya putus. Karena ketakutan, kambing berlari sekencang-kencangnya. Malah, ia tak dapat dikejar lagi oleh anjing.

Sejak itulah kambing memiliki tanduk. Dan ekornya tak panjang lagi. Begitu pun sebaliknya. Anjing tak memiliki tanduk,akan tetapi ekornya panjang.

Dari cerita inilah di bali terkenal dengan istilah "silih-silih kambing" yang berarti pinjam-pinjam tak di kembalikan.

Pesan moral : hendaklah kita mengembalikan apa yang telah kita pinjam yang bukan milik kita dan selalu tepati janji yang sudah di ucapkan,sebab janji itu adalah hutang.

No comments:

Post a Comment