Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Matsya, Avatara Pertama

Filsafat Mahbharata.                                 Instant Pay For You
Ras : Avatara Wisnu
Wujud : Ikan Raksasa
Masa Kemunculan : Satya Yuga
Lawan Utama : Ashura Hayagriva

Suatu ketika Brahma yang kelelahan setelah selesai menciptakan suatu Yuga memutuskan untuk tidur dan beristirahat. Kala Brahma tengah tertidur itulah, sesosok Ashura bernama Hayagriva memasuki Brahmaloka dan mencuri Veda dari Brahma. Wisnu yang tengah mengawasi dunia dari Vaikuntha langsung menyadari bahwa ada sesuatu yang diambil dari Brahmaloka. Ia juga melihat sang Ashura Hayagriva turun dari Brahmaloka dan menyelam ke dalam laut, bersembunyi di sana.

Di saat yang sama Wisnu melihat seorang raja (Manu / Prajapati) bernama Vaivasvata Manu sudah sejak lama berdoa supaya ia bisa bertemu dengan Wisnu. Karena meskipun ia putra Brahma, sulit sekali baginya untuk bisa bertemu Wisnu. Sadar bahwa Veda akan jadi sangat berbahaya di tangan Ashura, Wisnu akhirnya turun ke dunia dan menjelma menjadi seekor ikan kecil yang berenang di sungai tempat Manu Vaivasvata biasa minum dan berdoa.

Saat Sang Manu menangkupkan tangannya untuk minum, ia mendapati seekor ikan kecil di antara kedua tangannya. Ikan kecil itu memohon agar Sang Manu bersedia membawanya menjauh dari sungai. Sang Manu menyanggupi permohonan Sang Ikan dan memasukkan ikan itu ke dalam kamandalam – teko air dari bahan logam – miliknya. Sesampainya di istana ia tetap membiarkan sang ikan dalam kamandalam, namun esok harinya ia mendengar si ikan berteriak minta tolong dan mendapati Sang Ikan sudah membesar seukuran kamandalam-nya. Ia segera memasukkan ikan itu ke dalam tempayan dan tak lama kemudian ikan itu tumbuh sebesar tempayan, ia beralih menuang ikan itu ke dalam gentong air dan didapatinya ikan itu kembali membesar dengan kecepatan luar biasa.

Karena kehabisan akal, Sang Manu segera membopong ikan itu ke sungai tempat ia menemukannya dan menceburkan ikan itu ke sungai itu. Sekali lagi ikan itu membesar dengan kecepatan yang tidak wajar. Pada akhirnya Sang Manu memutuskan melempar ikan itu ke laut dan saat itu jugalah ikan itu membesar ke ukuran maksimalnya dan sebuah tanduk tumbuh di dahinya. Ukurannya ini melebihi ukuran Ashura manapun yang ada di bumi saat itu.

Sang Manu langsung bersimpuh ketika menyadari siapa sebenarnya ikan ini. Manu Vaivasvata menyatakan diri bersedia memberikan pertolongan apapun pada Wisnu tapi Wisnu mengatakan bahwa ia kemari untuk menolong Sang Manu. Ia meminta Sang Manu membuat bahtera besar dan membawa segala benih tanaman dan aneka hewan yang ada di muka bumi, serta seluruh Saptarsi (Tujuh Rsi) bersama keluarga mereka, karena Yuga ini akan segera musnah diterjang air bah. Ia juga memerintahkan Sang Manu untuk mengajak serta Raja Naga Vasuki (Basuki) supaya Sang Manu bisa menggunakan naga itu sebagai tali pengait antara bahteranya dengan tanduk Matsya (ikan).

Manu menyanggupi perintah Sang Ikan dan segera pulang untuk mengerjakan bahtera yang dimaksud. Sementara itu Matsya menyelam ke dasar samudera untuk mencari Hayagriva. Begitu menemukan Sang Ashura, Matsya langsung menyerangnya tanpa ampun. Pertarungan Matsya dan Hayagriva berlangsung relatif sebentar dibandingkan pertarungan Wisnu dengan Ashura lainnya (hanya beberapa hari). Ketika Hayagriva tewas, Matsya mengambil kembali lontar Veda yang sempat dicuri dan berenang kembali ke permukaan.

Di permukaan ia dapati Sang Manu telah menyelesaikan bahteranya. Basuki segera melilitkan ekornya di badan kapal sementara lehernya ia lilitkan ke tanduk Matsya. Setelah itu Matsya segera menghela bahtera Manu menjauh dari daratan.

Air bah dan badai berkepanjangan menerjang, tak berapa lama kemudian dan Matsya membawa bahtera itu ke sebuah tempat yang aman, daratan yang tidak terjangkau air bah, dan menurunkan seluruh penumpang bahtera di sana. Sesudah tugasnya selesai, Sang Matsya kembali menjadi sosok Wisnu dan terbang kembali ke Vaikuntha.
  • Hayagriva selain merupakan nama Ashura juga merupakan salah satu avatara Wisnu versi Bhagavata Purana.
  • Selama bahtera ditarik oleh Matsya, para Manu dan Saptarsi ‘diajak ngobrol’ oleh Matsya (mengenai Veda)
  • Basuki adalah adik dari Ananta Sesa, Ananta Sesa sendiri adalah naga yang mengabdi pada Wisnu.
  • Vaisvata Manu dan Saptarsi akan menurunkan manusia-manusia yang ada di muka bumi setelah bumi mengering.

No comments:

Post a Comment