Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Di Tepi Sungai Ganga (3)


Mahabharata. Disana, dimana bayangan dan suara gemerisik tadi berasal, telah berdiri seorang gadis yang sangat cantik, bagaikan seorang bidadari yang baru saja turun dari kahyangan. Hati Santanu mulai berdebar kencang, melihat keanggunan dan kecantikan gadis ini. Baru kali ini Santanu melihat gadis secantik ini, seolah-olah dia sedang bermimpi saja. Ditepuknya pipinya sendiri, diusap-usapnya matanya seolah-olah Santanu tidak percaya kepada penglihatannya sendiri, namun gadis itu masih saja berada di hadapannya.



Disana, ditempat dimana gadis cantik itu berdiri, nampaklah kulitnya yang halus mulus bersinar mengeluarkan cahaya keemasan. Matanya yang lebar berseri-seri, serta rambutnya yang dia sisir dengan jari jemari tangannya, panjang tergerai, kelihatan bagaikan Rahu yang mencoba untuk mencaplok sang rembulan. Gadis itu berdiri mematung memandang ke arah sekumpulan air yang berada di tepi sungai itu. Santanu menebak bahwa seorang bidadari yang berasal dari kahyangan telah turun ke Bumi ini untuk dapat disaksikan oleh dirinya dan yang memang hanya diperuntukkan bagi dirinya. Dengan perasaan yang tiada menentu serta rasa keingintahuan yang besar, Santanu mencoba memberanikan diri mendekati gadis itu. Gadis itupun segera berbalik begitu mendengar suara berisik dan kemudian menatap wajah Santanu. Segera setelah itu, wajah gadis itupun menjadi kemerah-merahan karena menahan jengah dan rasa malu. Sebuah senyuman yang manis akhirnya menghiasi bibirnya. Jari-jari kakinya menjejak bumi dan jari-jari tangannya bagaikan tongkat yang terbuat dari gading, gumpalan dan juntaian rambut hitamnya sedemikian indahnya.



Setelah beberapa saat, gadis itu mengangkat wajahnya dan menatap wajah Santanu, maka tampaklah wajahnya yang sangat cantik dan menawan itu. Dari pandangan matanya, Santanu dapat merasakan bahwa gadis itupun menaruh perhatian besar terhadap dirinya. Dengan langkah perlahan Santanu mendekati gadis itu dan memberanikan diri untuk menanyakan tentang siapakah sebenarnya gadis ini, Santanu berkata : “Nona... siapakah gerangan dirimu, kenapa engkau muncul begitu saja dihadapanku, darimanakah engkau berasal dan ada keperluan apakah di tempat yang sesunyi ini?”.

No comments:

Post a Comment