Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Di Tepi Sungai Ganga (4)


Mahabharata. Namun rupanya gadis itu tidak mau menanggapi apa yang menjadi pertanyaan Santanu, malah gadis itu balik bertanya kepadanya.

“Kenapakah engkau bertanya seperti itu kepadaku?”.

Santanu dengan perasaannya yang mulai gundah gulana, tiada menentu, saat mendengar suara merdu gadis itu, merasa bahwa dia telah jatuh cinta kepada gadis asing ini. Santanu segera mendekati gadis itu dan tanpa merasa ragu lagi akan mengutarakan maksudnya untuk melamarnya. Santanu berkata:

“Nona.... baru pertama kali ini aku melihat gadis secantik dirimu, dan baru pertama kali ini pula aku merasakan perasaan yang sangat mendebarkan hati seperti ini. Kelihatannya aku sudah jatuh cinta kepadamu pada pandangan pertamaku. Nona cantik, begitu aku melihatmu, aku mempunyai keinginan besar agar engkau mau menjadi pendampingku, menjadi permaisuriku. Namaku Santanu, Raja Hastinapura. Aku berharap, terimalah lamaranku ini”.

Gadis cantik itu tersenyum, tersipu sembari berkata: ”Demikian pula dengan hamba, Yang Mulia, begitu hamba berjumpa dengan paduka, hamba merasa bahwa hamba akan segera menjadi milik paduka, hamba akan segera menjadi permaisuri Yang Mulia. Akan tetapi.....”.

Gadis itu dengan perasaan ragu-ragu, melanjutkan kata-katanya: “Yang Mulia, hamba akan menerima dengan sepenuh hati lamaran paduka, asalkan paduka dapat memenuhi dua permintaan hamba, yang merupakan syarat yang harus paduka patuhi”.

“Nona cantik, katakanlah! Apakah yang menjadi persyaratanmu itu?”, Santanu mengernyitkan keningnya, pertanda bahwa dia merasa penasaran terhadap syarat yang akan diajukan gadis itu.

No comments:

Post a Comment