Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Enam Belas Tahun Kemudian (2)


Mahabharata. Santanu terpaku dan terkesima terhadap kejadian itu. Bagaimana mungkin rajutan anak panah itu mampu membendung aliran sungai, kalaupun mungkin pastilah ini perbuatan seseorang yang memiliki keahlian yang sangat tinggi di dalam hal memanah, lalu siapakah yang telah melakukannya? Apakah tujuannya? Hatinya terus bertanya dan bertanya.

Tiba-tiba, Santanu sadar bahwa pada saat yang sama dia sudah tidak sendirian lagi di tempat itu. Ganga, Ganga yang selama ini sangat dicintainya dan yang sangat dirindukannya telah berdiri disampingnya dengan senyuman yang sangat manis dan menawan hatinya. Santanu melihat Ganga dengan penuh kebahagiaan dan keharuan yang bercampur aduk menjadi satu, tanpa dirasakan olehnya, sebutir air mata telah bergulir meninggalkan pelupuk matanya, mengalir membasahi pipinya yang kurus dan pucat itu. Dengan suara yang sedikit parau dan bergetar, akhirnya Santanu berkata:

”Ganga...., tidakkah engkau menaruh kasihan kepadaku? Bertahun-tahun lamanya aku hidup seorang diri, aku selalu menantimu, rasa-rasanya aku sudah tidak dapat hidup tanpa dirimu lagi. Kembalilah kepadaku, aku tahu bahwa engkau telah memaafkan diriku, kalau tidak, bagaimana mungkin engkau bisa datang kepadaku hari ini? Marilah kita pulang ke Istana. Buatlah kami berbahagia kembali”.

Ganga memandangnya dengan penuh perasaan hiba dan juga penuh dengan perasaan kasih sayang yang terpancar di kedua belah matanya, Ganga berkata :

”Yang Mulia, semua ini adalah masa lalu, hamba sudah tidak dapat lagi kembali kepada paduka. Pada saat matahari telah menentukan sebuah hari, adalah sangat bodoh bagi kita untuk meminta kepada matahari itu agar dia mau kembali ke hari semula, sehingga kita akan dapat hidup sehari lagi. Matahari akan kembali, tetapi hanya untuk melayani hari yang lain. Tidak satupun dapat kembali, tidak ada yang abadi meskipun hanya sementara. Akan aku beritahukan kepada paduka, kenapa aku datang menemui paduka hari ini. Apakah paduka menyaksikan sungai yang sedang terhadang oleh anak-anak panah itu?”.

“Ya”, kata Raja Santanu, “itu adalah pemandangan yang telah membuatku terpesona, pada saat engkau datang barusan, katakan kepadaku Ganga, siapakah yang telah melakukannya?”.

No comments:

Post a Comment