Make a donation Talk Fusion Saling Memberi

Putri Seorang Nelayan (5)


Mahabharata. Tidak berapa lama kemudian Santanu sampai di tepian sungai Yamuna. Sungai yang bersih dan lebar, disana nampak beberapa buah perahu yang sedang bersandar dan ada juga perahu yang hilir mudik menyeberangkan penumpangnya ke seberang sungai. Namun matanya yang sangat ingin mengetahui sumber wewangian itu, kini menatap tajam seorang wanita yang baru saja menambatkan perahunya di pinggir Sungai Yamuna. Wanita itu berparas cantik, tidak itu saja, yang lebih menarik perhatian Santanu adalah wanita itu meskipun tidak bersolek, hanya mengenakan pakaian nelayan yang sangat sederhana, namun kecantikannya tidak pernah ada yang menyamainya. Yang lebih membuatnya heran dan penasaran lagi, bahwa sumber wewangian itu ternyata berasal dari tubuh wanita ini. Kecantikan wanita ini sulit sekali untuk diceritakan, sedemikian sempurna, bentuk tubuhnya sangat indah, bibirnya yang memerah merekah dihiasi dengan senyuman yang tidak pernah lepas dari bibirnya, wajahnya yang polos dan bersih bersinar dan matanya yang berbinar yang menunjukkan kecerdasan dan kelembutan hatinya.

Santanu mendekati gadis itu, entah kenapa kini hatinya berdebar kencang, seperti apa yang pernah dialaminya dua puluh tahun yang lalu, ketika pertama kali berjumpa dengan Ganga. Matanya terus menatap tajam gadis itu, dengan sejuta pertanyaan dihatinya. Gadis nelayan itu, merasa sangat gugup dan terkejut ketika dengan tiba-tiba ada yang datang mendekatinya. Keterkejutannya ini membuatnya hampir terjatuh dan tali perahunya terlepas dari tangannya, perahu itupun hanyut. Namun dengan sangat cekatan Santanu, segera menangkap tangan gadis itu dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya segera meraih tali perahu sehingga perahu itupun terselamatkan oleh derasnya arus sungai itu. Sambil menambatkan perahu itu, Santanu menengok ke arah gadis itu, dan nampaknya gadis itupun sedang mencoba mengamatinya. Ketika kedua belah matanya saling bertatapan, detak di jantung Santanu semakin berdetak kencang dan gadis itupun menundukkan wajahnya, sambil berkata :

”Terima kasih atas pertolongan tuan sehingga perahu milik ayahku bisa terselamatkan”.

No comments:

Post a Comment