Berita Mahabharata. Oleh : Ngarayana. Instant Pay For You
Timur Tengah adalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah ini adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung Sinai. Wilayah tersebut mencakup beberapa kelompok suku dan budaya termasuk suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki.
Yang unik dari daerah timur tengah yang kaya akan minyak bumi ini adalah adanya konflik berdarah yang tiada berkesudahan sejak jaman dahulu kala. Peperangan demi peperangan terus terjadi dan masih berlangsung sampai saat ini antara suku bangsa dan antara agama-agama serumpun yang berkiblat pada moyang yang sama, yaitu nabi Abraham/Ibrahim.
Dalam kitab suci Yahudi, yaitu Taurat atau sering juga disebut Torah terdapat ayat yang menjelaskan adanya perjanjian antara Tuhan dengan tiga patriark Yahudi mengenai suatu daerah suci yang dijanjikan untuk kaum Yahudi. Tanah suci yang dijanjikan Tuhan tersebut selanjutnya dikenal sebagai Eretz Yisrael (tanah Israel), Zion, atau Judea. Setelah itu diperkirakan pada abad ke-11 SM sudah berdiri beberapa kerajaan bangsa Yahudi di tanah suci yang dijanjikan tersebut. Hanya saja setelah kegagalan dalam perang Bar Kokhba melawan Kekaisaran Romawi pada tahun 132 Masehi, kerajaan-kerajaan Yahudi ini mengalami kehancuran. Sampai abad ke-7 terjadi peperangan dan penguasaan silih berganti atas wilayah tersebut. Secara berurutan wilayah tersebut sempat dikuasai oleh pemerintahan Asiria, Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Sassania dan Bizantium. Pada masa pemerintahan Bizantium, Kaisar Heraklius memerintahkan pembantaian besar-besaran atas orang-orang Yahudi sehingga menyebabkan mobilitas pengungsian besar-besaran orang Yahudi meninggalkan tanah kelahirannya. Pada tahun 636 Masehi pemerintahan Bizantium berhasil ditaklukkan oleh para tentara muslim. Mereka berhasil menguasai daerah itu selama hampir sekitar 6 abad dibawah kontrol Umayyah dan Abbasiyah sebelum akhirnya jatuh lagi ke tangan Tentara Salib di bawah Kesulatanan Mameluk pada tahun 1260. Pada tahun 1516, Tanah Israel ini kembali jatuh dan menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah yang memerintah wilayah tersebut sampai awal abad ke-20.
Orang-orang keturunan Yahudi yang telah berdiaspora di berbagai belahan dunia masih menyimpan cita-cita yang kuat untuk dapat kembali ke tanah yang dijanjikan sebagaimana yang tertulisan dalam kitab suci agama mereka. Uniknya, harapan dan kerinduan untuk kembali ke tanah Zion yang dijanjikan itu juga tertulis dalam Alkitab, kitab suci Kristiani. Akibat adanya penindasan orang-orang Yahudi oleh katolik pada abad ke-12 mendorong perpindahan orang-orang Yahudi Eropa kembali ke tanah suci yang dijanjikan. Sehingga secara bertahap jumlah mereka di tanah leluhurnya tersebut semakin meningkat. Sampai pada abad ke-16, komunitas-komunitas besar Yahudi kebanyakan berpusat pada Empat Kota Suci Yahudi, yaitu Yerusalem, Hebron, Tiberias, dan Safed. Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas Hasidut yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Tanah Suci. Periode imigrasi besar-besaran mulai terjadi lagi pada 1881 yakni pada saat orang-orang Yahudi melarikan diri dari pogrom di Eropa Timur dan dikenal dengan sebutan Aliyah pertama.
Theodor Herzl adalah orang Yahudi pertama yang mendirikan gerakan Zionisme yang mendorong terbentuknya Negara Yahudi dari sisi politik. Pada tahun 1896, Herzl menerbitkan buku Der Judenstaat (Negara Yahudi). Ia memaparkan visinya tentang negara masa depan Yahudi. Dan pada tahun berikutnya ia kemudian mengetuai Kongres Zionis Dunia pertama.
Kesuksesan gerakan politik Zionisme ini mendorong terjadinya migrasi besar-besaran selanjutnya ke wilayah tanah penjanjian yang saat itu sudah diduduki oleh pemerintahan Arab-Palestina. Dan berkat politik balas budi pemerintahan Britania Raya/Inggris terhadap jasa Dr. Chaim Weizmann, kimiawan Yahudi yang bekerja untuk Inggris yang berhasil mensintesiskan aseton melalui fermentasi yang sangat penting dalam teknologi persenjataan membuat Inggris melalui mentri luar negerinya, Arthur James Balfour mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour, yaitu deklarasi yang mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina. Legiun Yahudi, sekelompok batalion yang terdiri dari sukarelawan-sukarelawan Zionis, kemudian membantu Britania menaklukkan Palestina. Oposisi Arab terhadap rencana ini berujung pada Kerusuhan Palestina 1920 dan pembentukan organisasi Yahudi yang dikenal sebagai Haganah (dalam Bahasa Ibrani yang artinya “Pertahanan”). Setelah itu dan didorong oleh adanya gerakan Nazi mendorong terjadinya kembali imigrasi besar-besaran Yahudi ke daerah Palestina tersebut sehingga otomatis populasi Yahudi yang awalnya hanya 11% meningkat menjadi 33%.
Melalui Resolusi Majelis Umum PBB nomor 18 pada 29 November 1947 menetapkan daerah Palestina dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagian untuk orang-orang Yahudi dan sebagian lagi menjadi bagian dari Negara Arab. Sedangkan kota Yerusalem yang merupakan kota suci yang diyakini oleh ketiga agama serumpun dijadikan daerah Internasional. Komunitas Yahudi menerima rencana tersebut, tetapi Liga Arab dan Komite Tinggi Arab menolaknya atas alasan kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah itu. Pada tanggal 1 Desember 1947, Komite Tinggi Arab mendeklarasikan pemogokan selama 3 hari, dan kelompok-kelompok Arab mulai menyerang target-target Yahudi. Perang saudara dimulai ketika kaum Yahudi yang mula-mulanya bersifat defensif perlahan-lahan menjadi ofensif. Ekonomi warga Arab-Palestina runtuh dan sekitar 250.000 warga Arab-Palestina diusir ataupun melarikan diri.
Pada tanggal 14 Mei 1948, sehari sebelum akhir Mandat Britania, Agensi Yahudi memproklamasikan kemerdekaan dan menamakan negara yang didirikan tersebut sebagai “Israel”. Sehari kemudian, gabungan lima negara Arab – Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak –menyerang Israel, menimbulkan Perang Arab-Israel 1948. Maroko, Sudan, Yemen dan Arab Saudi juga membantu mengirimkan pasukan. Setelah satu tahun pertempuran, genjatan senjata dideklarasikan dan batas wilayah sementara yang dikenal sebagai Garis Hijau ditentukan. Yordania kemudian menganeksasi wilayah yang dikenal sebagai Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sedangkan Mesir mengontrol Jalur Gaza. Selama konflik ini, diperkirakan sekitar 711.000 orang Arab Palestina (80% populasi Arab) mengungsi keluar Palestina.
Pada masa-masa awal kemerdekannya, gerakan Zionisme buruh yang dipimpin oleh Perdana Menteri David Ben-Gurion mendominasi politik Israel. Tahun-tahun ini ditandai dengan imigrasi masal para korban yang selamat dari Holocaust dan orang-orang Yahudi yang diusir dari tanah Arab menyebabkan populasi Israel meningkat dari 800.000 menjadi 2.000.000 dalam jangka waktu sepuluh tahun antara 1948 sampai dengan 1958.
Mulai sekitar tahun 1950-an, Israel terus menerus diserang oleh militan Palestina yang kebanyakan berasal dari Jalur Gaza yang diduduki oleh Mesir. Meski berbagai macam perjanjian dan mediasi damai sudah dilakukan, namun peperangan ini masih tetap berlanjut sampai saat ini dan telah merenggut ribuan korban jiwa dari kedua belah pihak. Terdapat motif-motif politis, kekuasaan dan keagamaan yang saling bercampur aduk dalam konflik ini yang menyebabkannya bagaikan benang kusut yang sangat susah diurai.
Kitab taurat mengklaim orang-orang Yahudi berhak atas tanah yang dijanjikan tersebut. Mereka juga mengklaim bahwa mereka adalah “anak emas” Tuhan di bumi ini. Umat Kristiani menganggap bahwa hanya melalui Yesus satu-satunya jalan keselamatan dan Yesus datang untuk menggenapi Taurat sehingga otomatis orang Kristiani mengklaim dirinya lebih benar dari orang Yahudi. Demikian juga Al-Qur’an menyatakan bahwa Islam adalah penyempurna agama-agama sebelumnya. Islam menyempurnakan agama Yahudi dan juga Kristen sehingga mereka mengklaim Islam adalah agama yang paling di ridhoi Allah. Dengan sikap egoisme beragama ini dan didorong oleh perebutan daerah yang sama-sama mereka klaim sebagai daerah suci mereka memperkeruh suasana yang juga tidak lepas dari kepentingan politik dan kekuasaan di Timur Tengah.
Kebanyakan penganut Islam, Kristen maupun Yahudi meyakini bahwa konflik yang terjadi di Timur Tengah adalah konflik yang tidak akan pernah ada habisnya sampai akhir jaman nanti. Mereka yakin jika sampai terjadi perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai, maka itu artinya dunia ini sudah mendekati hari kiamat. Sebuah keyakinan unik dan menyedihkan, tetapi sudah sangat mendarah daging.
Konflik yang tidak berujung di daerah Timur Tengah ini ternyata memiliki korelasi yang erat dengan apa yang disampaikan dalam kitab suci Itihasa dalam Veda, yaitu dalam kitab Mahabharata. Pada bagian Sauptika Parva yang merupakan kitab ke-10 dari 18 bagian Mahabharata (Asta Dasa Parva) menceritakan tiga kesatria dari pihak Korawa yang melakukan serangan membabi buta pada malam harinya saat para tentara pihak Pandawa tertidur pulas. Mereka adalah Aswatama, Kripacharya dan Kritawarma. Mereka membantai kelima orang putra pandawa (pancawala, anak pancali/drupadi dengan pandawa), membunuh seluruh pasukan Panchala, Drestadyumna dan juga Srikandi di dalam kemahnya. Padahal pada saat itu peperangan dapat dikatakan sudah usai karena putra mahkota korawa, Duryodana telah tewas di tangan Bhima. Namun setelah kejadian itu Aswatama menyadari perbuatannya yang sangat jauh menyimpang dari Dharma dan memaksanya pergi ke tengah hutan dan mencoba berlindung di pertapaan Rsi Vyasa.
Drupadi yang sangat sedih dengan kejadian tersebut duduk bersimpuh di depan kelima putra-putranya tersebut dan berjanji tidak akan pergi sampai mayat Aswatama dibawa dibawa ke hadapannya. Sri Krishna yang maha mengetahui menjelaskan kepada Drupadi bahwa Aswatama telah mendapatkan anugrah berupa kehidupan yang kekal sampai akhir jaman dan tidak mungkin dibunuh sebelum waktunya tiba. Sehingga satu-satunya yang dapat dilakukan hanyalah menghukum Aswatama, bukan membunuhnya.
Pandawa yang marah dengan perbuatan bejat Aswatama tersebut dengan ditemani oleh Sri Krishna berusaha mengejarnya. Di depan pertapaan Rsi Vyasa, Arjuna terlibat pertarungan dengan Aswatama. Aswatama mengeluarkan senjata Brahmastra yang memiliki kesaktian luar biasa dan dengan daya ledak sangat tinggi yang mungkin saat ini hanya bisa ditandingi oleh senjata nuklir. Melihat kejadian tersebut Arjuna juga mengeluarkan senjata yang sama. Rsi Vyasa mengetahui kehebatan dari senjata tersebut, dia takut jika kedua senjata tersebut beradu akan mengakibatkan malapetaka hebat di atas bumi ini. Karena itulah ia menyuruh kedua kesatria tersebut menarik kembali senjata Brahmastranya masing-masing. Arjuna mampu menarik kembali senjata tersebut, tetapi Aswatama tidak memiliki kemampu menariknya dan memaksa Rsi Vyasa memerintahkan Aswatama yang haus darah untuk mengarahkan senjatanya tersebut ke dirinya sendiri. Dengan rasa dendam, Aswatama mengatakan bahwa meskipun dia tidak mampu membunuh para Pandawa, tetapi setidaknya dia akan memusnahkan keturunan para Pandawa. Dan setelah itu dia mengarahkan senjata Brahmastra tersebut menuju rahim Dewi Utari/Utara, menantu Arjuna dari anaknya Abimayu yang sedang mengandung satu-satunya keturunan terakhir Pandawa.
Senjata itu berhasil membakar janin Utari. Sri Krishna yang mengetahui kelakuan bejat Aswatama tersebut langsung berteriak pada Aswatama. Sri Krishna mengingatkan bahwa Aswatama yang bertabiat buruk dan berperilaku ceroboh tidak akan berhasil memutus keturunan Pandawa. Sri Krishna yang merupakan Tuhan Yang Maha Esa sendiri akan menghidupkan janin yang telah terbakar oleh senjata Brahmastra tersebut. Aswatama dikutuk untuk tetap mengembara dan merana dalam kepedihan, tanpa rasa cinta, kekerasan yang tiada habisnya sebagai akibat dari kejahatannya sampai akhir Kali Yuga ke daerah Barat dimana di daerah tersebut terdapat banyak kuda. Sri Krishna juga memerintahkan permata berharga yang bersinar terang di kening Aswatama yang membuatnya tidak memiliki rasa takut terhadap segala jenis senjata, penyakit, para dewa, asura dan juga manusia dilepaskan dan digantikan dengan sebuah luka yang akan membuat Aswatama menjadi sangat menderita. Dengan kesadaran sendiri akhirnya Aswatama mencongkel permata berharga tersebut, menyerahkannya seraya memohon kepada Sri Krishna agar mencabut kutukan tersebut. Sri Krishna kembali menjelaskan bahwa hal tersebut bukanlah kutukan, tetapi akibat dari penyalahgunaan kesaktian, perbuatan jahat, bejat dan kecerobohan dari Aswatama sendiri. Aswatamapun akhirnya harus mengembara ke Barat, yaitu ke daerah Timur Tengah guna menjalani hukumannya.
Beberapa kalangan memperkirakan bahwa Aswatama yang merupakan seorang Kesatria Brahmana yang kehilangan kebrahmanaannya akibat kutukan tersebut mendapat panggilan baru sebagai seorang yang bukan Brahmana. Dalam bahasa Sansekerta kata bukan atau tidak disebut sebagai “A” sehingga otomatis panggilannya menjadi “Abrahmana”. Apakah kata “Abrahmana” ini akhirnya mengalami perubahan ejaan menjadi “Abraham” yang merupakan asal muasal ketiga agama rumpun Semitik? Apakah itu artinya ada kaitan yang sangat erat antara kutukan Tuhan Yang Maha Esa Sri Krishna dengan kekerasan, kepedihan dan penderitaan berkepanjangan yang terjadi di daerah Timur Tangah? Bukankah sebagian penganut agama Abrahamik juga meyakini bahwa kekerasan yang berlangsung di sana hanya akan berakhir pada akhir jaman?
Sumber acuan:
www.wikipedia.org
www.ladangtuhan.com
www.wikimu.com
Aswatama = Abrahman = Abraham..
ReplyDeleteTapi kalo God Brahma sendiri yang istrinya Saraswati, saya pernah baca dimana ada hubungannya dengan Abraham-Sarah? Ada 1 ayat di Bible sebagai berikut:
Kejadian 13:14
Setelah Lot berpisah dari pada Abraham, berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan.
Cuma 1 kemungkinan orang bisa lihat sekaligus ke 4 penjuru angin..yaitu, Caturmuka Brahma..
Menarik membaca ulasan Sdr Ngarayana mengenai sejarah Israel, dan juga mengenai kejadian yang dilukiskan dalam Mahabharata. Tetapi saya belum melihat hubungan antara Aswatama dengan Abraham.
ReplyDeleteNamun meskipun saya tidak melihat hubungan antara Aswatama dengan Abraham, nama Abraham dan istrinya, Sara, memang menunjukkan unsur Hindu.
Nama Abraham dan istrinya, Sara, sangat mirip dengan nama Brahma dan istrinya, yaitu Saraswati. Dalam banyak tradisi Hindu, seringkali murid menyebut guru mereka dengan nama Brahma (untuk Guru laki-laki) dan Saraswati (untuk guru perempuan) sebagai bentuk penghormatan. Hal ini mendorong saya berpikir bahwa sebutan Abraham dan Sara adalah nama penghormatan yang diberikan oleh murid-murid mereka sesuai dengan budaya yang mereka miliki saat itu yaitu budaya Hindu.
nggak masuk akal bener ini cerita, siapa sih pengarang nya? emang tuhan ada anak? ada bapak? ada ibu? ada anak?
ReplyDeletejangan sok begitu, mengkaitkan dengan agama tertentu
Deletenggak ngerti, terangin dong kaka, update juga cerita tentang mahabrata dong, ada tugas dari sekolah, tolong ya,
ReplyDeletetelapak kaki nabi ibrahim konon tersimpan di kabah, lihat saja apa sama dengan telapak kakinya aswatama, karena telapak kaki aswatama tidak ada jari-jari kakinya.
ReplyDeletesetelah saya baca berbagai kisah tentang Ibrahim maupun aswatama, saya makin yakin bahwa Ibrahim atau Abraham itu adalah Aswatama, anak Rsi Drona yang telah mencapai pengampunan dan pencerahan dari Tuhan YME. Hajard Aswat itu adalah permata Aswatama yang dulu melekat didahi nya. Telapak kaki Nabi Ibrahim yang konon disimpan di masjidil haram adalah telapak kakinya Aswatama (perliu pembuktian karena telapak kaki Aswatama tidak ada jari-jari kakinya)
ReplyDeleteSangat wajar kalau Aswatama menamai istrinya saras karena aswatama mengaku keturunan dewa Brahma. dengan silsilah sbb : Dewa brahma-Angira-Brihaspati-Baradwsaja-Rsi Drona-Aswatama.
Kaum Pallawa (Hindu) di India mengaku sebagai keturunan Aswatama. Kaum Pahlawa di Iran (Islam) mengaku keturunan nabi Abraham. Kaum Pallawa Indi merupakan pecahan kaum Pahlawa di Iran. jadi Aswatama = Abraham. Karena agama sudah berbeda maka silsilah menjadi beda padahal sumbernya sama.
hal hal lain yang menguatkan bahwa Abraham/Ibrahim adaalah Aswatama diantaranya nama-nama atau istilah-istilah sbb : Nabi luth mirif dengan Lutama/lotama seorang bidadari yang dimitoskan sebagai ibu Asswatama.
Aswatama seorang Ciranjiwin, yaitu manusia berumur panjang. sedang nabi Ibrahim juga berumur panjang.
Nabi Ibrahim baru mempunyai anak melalui proses perdekatan yang luar biasa kepada Tuhan YME dan usia yang sudah cukup tua. Hal ini mengingatkan kita pada karmanya Aswatama yang mencoba membunuh janin bayi yang dikandung ibu-ibu di pihak Pandawa termasuk janinnya Utari istri Abimanyu, sehingga dikutuk (kena karma) untuk tidak akan memperoleh kasih sayang seorang Anak dan kehilangan rasa cinta terhadap anak. untuk menebus dosa atas kekholapannya aswatama melakukan pertobatan/penebusan dosa dengan mengembara di padang pasir sambil mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Aswatama sejatinya adalah keturunan Brahmana tetapi semasa hidupnya diabdikan sebagai Prajurit (Ksatrya) di pihak KORA (WA)
Nabi Ibrahim datang dari suatu wilayah yang disebut KORA atau KAURUN dan melakukan pengembaraan ditanah Arab sehingga Ibrahim disebut sebagai orang asing oleh penduduk arab. Berkat ketekunannya mendekatkan diri kepada Tuhan YME Abraham berhasil menggugah simpati Tuhan dan diberikan keturunan meskipun usianya sudah cukup tua.
Jadi kuat dugaan bahwa Nabi Abrahim itu adalah Aswatama yang telah kembali menjadi Brahmana karena beliau berasal dari keluarga Brahmana ( ABrahm = dari Brahma atau dari Brahmana atau kembali menjadi Brahmana)
artikel anda terkesan memaksa menghubung - hubungkan agama hanya berdasar pada kemiripan nama dan kejadian tanpa bukti yang jelas
DeleteSejarah Islam,kristen dan yang yahudi tidak punya hubungan sama sekali dengan kerajaan India Kuno, Apa lagi dengan kisah mahabharata yang tidak punya bukti arkeologi resmi tentang nyata tidaknya, ditambah kisah mahabharata yang telah beberapa kali mengalami pengeditan membuat kisah ini amat diragukan kebenaranya
Jangan merasa agama paling benar hanya karena berdasarkan dugaan tanpa bukti kuat kemudian menyerang agama lain secara halus
jika tema ini diangkat ke forum resmi (debat antar agama )anda hanya akan mempermalukan agama anda serta para pemeluknya.
Analisa dan ilustrasi bagus, meluas, dan menggugah.
ReplyDeleteYang kita perlukan hanyalah ke-ikhlas-an, terbuka, dan belajar pada ke-mahaluasan misteri Ilahi.
Tidak fanatik, karena semuanya adalah ajaran yang awal tumbuhnya dari dunia sana, jauh dari tempat kita.
Semuanya kita manfaatkan untuk pemberdayaan dan pembelajaran diri untuk menumbuhkan kesadaran pribadi sejati. Masih sangat jauh dan sangat luas yang harus kita hayati. Mengingat kita pun mewarisi ajaran kebatinan sebagai tuntunan hidup dari pendahulu2 kita, yang sama luasnya, luas sebatas kita tidak memposisikan diri sebagai katak dalam tempurung.
Aswatama bukan anaknya Drona, tetapi hanya anak angkat.
ReplyDeleteAswatama sejatinya adalah adik dr Duryodana; Korawa anak Dristarastra bukan 100 orang, tetapi hanya 5 orang : Duryodana Dursasana, Aswatama, Dursilawati dan satu lagi (laki2)ku lupa namanya.
Karena berbuat tidak ksatria saat akhir perang barata yuda dia lalu dipastu oleh Krisna bhw dia akan hidup abadi untuk menyesali kekejiannya.
Setelah itu dia kabur sambil menggendong tiga patung dewa tri murti ke arah barat(ARABIA)......, dan akhirnya oleh orang2 disana dia dikenal sebagai NABI kHIDIR.
salam
mungkin patungnya menjadi Lata, Uza dan Mana (di Arab), ada patung Baal, mungkin termasuk patung yang dihancurkan oleh Abram, patung sapi Samiri (penentang Musa dan Harun), nabi Khidir jelas ibadahnya tidak pakai patung
Deleteceritera mhbrt di india juga ada banyak versi ceritera, yang mungkin ada berbedaan dimasing masing ceritera.
ReplyDeletedan mungkin inilah yang menginspirasi para pendiri kristen tentang trinitas, karena kebudayaan yunani, romawi dan asyiria, dan juga persia (zoroaster) memang sama dengan hindu, juga mesir kuno yang politeisme, berbeda dengan ibrahim, musa isa dst yang mengjarkan monoteisme, yang pada awalnya masih dibimbing para nabi memang belum banyak yang menyimpang,ttp setelah lama kebanyakan murid/umat kembali ke kepercayaan lama kepercayaan yang seterti, trinitas, trimuti, atau adnya 3 tuhan yang paling tinggi, (diarab ada Lata Uza dan Manna)
ReplyDeletekalo kata Abraham-Abrahmana - berarti bukan brahmana - bukan hindu sehingga jelas monoteis, namun bila ditilik dari sejarah romawi junani, persi memang mereka kepercayaan sama dengan hindu. sehingga kaum kristen paulus dan seterusnya mengadopsi paham trimurti menjadi trinitas, dalam kelahiran yesus digambarkan juga mirip pengambaran kelahiran krisna, demikian mudah-mudahan ini berguna untuk tukar pendapat.
ReplyDeleteWow...terimakasih uraiannya membantu penelusuran sejarah umat manusia dan agama. Mengenai benar tidaknya mnrut saya biar terungkap dgn sendirinya.
ReplyDeleteSedikit menyimpang namun masih nyambung dgn topik. Menurut teman2 yg peduli kebudayaan dan sejarah, masih banyak pihak yg berusaha menunggangi sejarah...contoh di jazirah Arab peninggalan berharga sejarah banyak disembunyikan oleh bangsa Arab. Sperti yg disebut di atas, telapak kaki Nabi Ibrahim, peninggalan patung yg dibawa oleh Nabi2 sblum Muhammad. Knp harus disembunyikan? Klo memang katnya 'haram' dan sebagainya koq tidak lngsung dibinasakan? Aneh.
Kitab Mahabharata di India jg menunjukkan lokasi2 yg seharusnya cuma ada di Nusantara. Contoh gunung yg dituju utk sarana penyempurnaan diri Pandawa (Pandawa Moksa) dikatakan yaitu gunung Mahameru. Apakah pada waktu itu Nusantara merupakan bagian dari yg skrg disebut negara 'India?'....Atau malah sebaliknya?
Wah...klo memang benar sebaliknya. Kita bangsa Indonesia seharusnya punya kewaspadaan menyikapi produk Budaya atau tulisan sejarah. Cuma krn pihak lain berhasil menuliskan sejarah duluan bkn berarti memilikinya.
Gunung Himalaya nyong...
Deleteintinya ternyata semua agama yg ada di bumi ini mempunyai korelasi, krna (mungkin) berasal dari akar yg sama...
ReplyDeletejdi tidak perlu diperdebatkan mana yg lebih baik, lebih unggul, atau lebih benar.
Begawan vyasa adalah nabi isa atau yesus.beliau mengarang kitab mahabharata untuk mengajarkan monotheisme kepada orang hindu.mengajarkan monotheisme melalui tokoh khrisna
ReplyDeletePandawa dan korawa melambangkan arab dan israel.
ReplyDeleteAtau bisa juga pandawa melambangkan.muhammad.abubakar.usman.ali melawan korawa melambangkan quraisy
Banyak dalam mahabharata justru mwnceritakan tenrang agama samawi dengan perumpamaan tokoh2 dan cerita.
ReplyDeleteSeharusnnya agama atau keprcayaan yg dianggap penyempurnaan bettrima kasih dong kpd agama awal tnp itu bagaimana ada agama baru. LOL
ReplyDeletedengan menghormat agama lama sudah merupakan keharusan bagi pemelu k agama baru ,biasa yng tua ditinggalkan yng baru di lirik pada hal intiya sama dlm pemahamannya yaitu satu tujuan menuju hyang widhi / tuhan maha esa
ReplyDeleteDiskusi yang menarik dengan rasa toleransi beragama yang tinggi . . .
ReplyDeletemenurut saya semuanya hanya (dalam istilah jawa) : utak atik gathok.. (utak atik istilah dan cerita terus dikait kaitkan dengan segala paksaan)..
ReplyDelete"Lakum dinukum walliyadin".. (Bagimu agamamu, bagiku agamaku)..
Semuanya hanya asumsi hanya berdasarkan kemiripan istilah dan kejadian tanpa pembuktian yang jelas. awas tersesat bos!
ReplyDeletemendebatkan siapa yang paling benar,apalagi soal menyangkut masalah agama saya rasa tidak elok dilihat. lagipula weda merupakan kitab tertua dalam peradaban manusia yang masih eksis sampai sekarang. jika kita melihat dari sudut pandang agama yang berbeda, itu ibarat 2 kereta yang berjalan di jalur yang berbeda. kita hargai saja apa yang telah di hasilkan nenek moyang bangsa manusia yang menciptakan peradaban yang luar biasa. toh berdasar sejarah, kebudayaan hindhu juga merupakan peradaban tertua. sedangkan peradaban islam baru berkembang pada tahun 600an Masehi boleh menyalahkan dan menghakimi peradaban yang jauh lebih tua dan berbeda wilayah?bukan bermaksud medeskitkan umat muslim, namun keadaan inilah yang selama ini di indonesia. alangkah lebih baik kita duduk bersama dengan damai. toh sebagai orang kristen,saya juga mempelajari budaya-budaya non kristen. perbedaan ini yang memperkaya khazanah budaya indonesia. bukan malah saling menghakimi
ReplyDeleteItulah uniknya Indonesia bro 😁
DeleteQuran telah ada sebelum adam di ciptakan dan di turunkan pada era nabi muhammad
ReplyDeleteQuran telah ada sebelum adam di ciptakan dan di turunkan pada era nabi muhammad
ReplyDeleteKlo Al Quran sudah ada sebelum nabi Adam, dan diturunkan pada era Nabi Muhammad, kenapa kalimat " Bismillahi Rohmanin rohim" justru diucapkan oleh Nabi Sulaiman bukannya Nabi Adam?
DeleteBodoh bgt kmu ea liat sjarahnya yg dlu ada bkn adam ama hawa tpi para dewa yg dlu ada...Yg prtama ada kitab sucinya adalah kitab weda antara perjanjian tuhan ama orang yahudi itu merujuk ke umat kristen bkn islam... agama islam ska membelokan sjarah dh... ini tipu dya tri pusura ea....
DeleteSunardy, dr sekian banyan komentar, komentar smpean yg say pandang komentar paling lucu, terimakasih sudah menghibur saya
Deletequr'an isinya adalah bagian dari kitab kitab sebelumnya taurat,zabur;injil
ReplyDeletedalam buku Christ of Kashmiris karya Bp Anand Krishna di jelaskan tentang hal tersebut diatas...sangat jelas-jelas sekali...silahkan cek bukunya...trims
ReplyDeleteAbraham adalah keturunan Babylonia, sehingga peradaban Babylonia sangat melekat
ReplyDeleteNyak nyen nyak sing ditu, I don't care
ReplyDeleteAswatama menjalani hukuman di daerah yg sangat panas, di wilayah gurun pasir timur tengah. Dialah yg kelak kita panggil sebagai Adam,bapak umat manusia
ReplyDeleteSaya sampai nyengir baca yg ini gan......
ReplyDelete"Kebanyakan penganut Islam, Kristen maupun Yahudi meyakini bahwa konflik yang terjadi di Timur Tengah adalah konflik yang tidak akan pernah ada habisnya sampai akhir jaman nanti. Mereka yakin jika sampai terjadi perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai, maka itu artinya dunia ini sudah mendekati hari kiamat. Sebuah keyakinan unik dan menyedihkan, tetapi sudah sangat mendarah daging."
Yang menyedihkan itu Anda bung......keblibger blenger tanpa rujukan yg bener....
Yg bener abraham putra azar = dewa brahma
DeleteIsterinya sarah = saraswati
Noah/nuh tentang banjir besar = dewa wisnu.
Adam = SHIWA..
EVA/HAWA = PARWATI
ini menurut studi sejarah :
ReplyDeleteAgama hindu sumbernya adalah brahmanisme kuno, berasal dari mesopotamia dibawa ke india utara oleh brahmana-brahmana bangsa arya (pengikut ajaran abraham).
Ajaran abraham juga yg jadi sumber bagi kepercayaan zoroaster dan mitologi nordik.
Apa mungkin, prosa edda nya viking di eropa utara berasal dari india?.. menurut sejarawan, sumbernya dari mesopotamia, yaitu ajaran Abraham.
Di agama samawi ada cerita ttg manusia pertama yg kenalkan pengetahuan modern (geometri/astronomi) di mesir & sumeria, yaitu Idris/Henokh.
Apakah ada diceritakan juga di Hindu?
Zaman dulu suatu hal yg wajar jika utusan Tuhan akan dianggap dewa. Apalagi jika Ia memiliki kelebihan, seperti halnya Idris, yg dianggap membawa pengetahuan dari langit.
Idris didewakan sbg osiris di mesir, dalam kitab osiris anda akan menemukan cerita pengadilan akhirat yg mirip samawi, Idris juga didewakan di yunani sbg dewa hermes, isi kitab hermes juga mirip ajaran samawi, di sumeria sbg dewa enki, pada lempeng kuno sumeria anda akan menemukan penceritaan manusia pertama yg mirip cerita adam hawa (terusir dari surga bersama wanita)
Ada kekeliruan kronologi berdasar fakta sejarah :
ReplyDeletehttps://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama_Weda
"Tulisan tertua dalam bahasa India Kuno, bahasa untuk menuliskan Regweda, tidak ditemukan di India barat laut maupun Pakistan, tetapi di Suriah utara"
Artinya..cerita brahma di india adalah bersumber dari cerita abraham di sumeria (timur tengah)
Didukung juga oleh kajian ttg studi sejarah migrasi manusia, yaitu asal mula bangsa arya di india, yg asalnya dari timur tengah.
Dan menurut kronologi peradaban.. peradaban sumeria lebih dulu eksis dibanding peradaban india
Agama Islam ada setelah Agama Hindu
ReplyDeletetunggu saja, awatara dewa wisnu yang ke-10 akan muncul untuk mambatai kalian semua para umat manusia. ia akan muncul pada akhir zaman kali ketika kejahatan sudah mengambil alih manusai.
ReplyDeleteKontol
ReplyDelete