Kabarnya, mangga madu afrika atau yang secara internasional dikenal dengan nama Tommy Atkins Mango ini memiliki cita rasa manis yang sudah terasa betul meski mangga mungil ini masih mentah alias belum matang sempurna. Mangga madu Afrika ini berasal dari Afrika selatan dan memang populer di pasaran mancanegara. Meski diklaim berasal dari Afrika, namun secara botani, mangga ini juga sangat banyak dijumpai tumbuh secara liar di wilayah Hawaii dan juga Florida. Mangga ini digemari memang karena rasanya yang khas madu, di Inggris dan Amerika Serikat, kabarnya sebanyak 80% seluruh buah mangga yang beredar di pasaran adalah jenis Tommy Atkins Mango atau si mangga madu afrika ini. Kalau di Indonesia, keberadaanya masih terbatas dan hanya bisa dijumpai pada toko buah tertentu saja.
Meski demikian, kini mulai banyak yang melirik budidaya mangga madu afrika ini. Mungkin karena peluang pasarnya yang memang menjanjikan. Tanaman mangga madu ini digolongkan ke dalam jenis mangga yang tumbuh subur di daerah dataran rendah. Adapun jenis tanah yang paling ideal ditanami dengan mangga madu afrika ini adalah tanah yang gembur, pH antara 5 sampai 5,6, kaya akan zat nitrogen serta memiliki sistem drainase yang baik tentunya.
Buah manis nan segar ini juga cocok ditanam dengan sistem tabulampot atau tanaman buah dalam pot. Bibitnya biasanya diperoleh dengan sistem okulasi dan di beberapa toko tanaman dijual dengan harga yang cukup fantastis untuk ukuran bibit. Untuk mangga madu dengan cita rasa terbaik sedunia, rasanya jumlah harga yang dibayarkan per bibit tersebut cukup sepadan.
Tinggi pohon Mangga Madu sekitar 10 meter dengan lebar tajuk mencapai 13 meter. Daun dan percabangannya relatif sedikit dan cenderung jarang berbuah. Daun agak lonjong berbentuk melipat dan berujung runcing, panjang daun 22,5 cm dan lebar daun 6,5 cm. Berat buah sekitar 375 gram, panjang buah sekitar 10 cm, berbentuk bulat panjang dengan ujung buah membulat, paruh dan lekukan pada ujung buah tidak begitu jelas terlihat. Kulit halus dilapisi lilin, terdapat bintik-bintik kelenjar berwarna putih kehijauan. Pangkal buah tua berwarna kuning kemerahan meskipun ujung buah masih berwarna hijau. Daging buahnya berwarna kuning dengan bagian dalam berwarna kuning tua seperti madu. Kandungan seratnya tidak terlalu banyak, kandungan kadar airnya sedang, beraroma cukup harum, dan rasanya sangat manis, semanis madu. Biji buah berserat pendek, dengan panjang sekitar 9 cm.
No comments:
Post a Comment